Biadab, Bocah Palestina Ini Kehilangan Matanya Usai Ditembak Tentara Israel

– Kekejaman pasukan zionis Israel terhadap rakyat Palestina belum juga usai. Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Januari 2020, tentara Israel diketahui menembak mati tiga warga Palestina yg menyusup lewat perbatasan Israel dan Gaza.

Ketiga warga Palestina tu ditembak setelah melemparkan alat peledak ke tentara Israel yg berjaga.

Dilansir dari AFP,  Militer Israel menyebut ketiga warga Palestina itu menyusup ke dalam wilayah Israel dari Gaza. Diakui militer Israel bahwa tembakan dilepaskan ke arah ketiga warga Palestina itu.

Usai kejadian tersebut, tentara Israel kembali menembak seorang bocah Palestina pada Februari 2020 ini.

Hal itu diketahui dari unggahan video ayah bocah tersebut yg dirilis oleh kelompok non-pemerintah, Wadi Hilweh Information Center.

Baca Juga:  Pria Pemberani Palestina Berkursi Roda Ini Tewas Ditembak Tentara Israil

Akibat tembakan itu, bocah tersebut mengalami cedera otak dan harus kehilangan mata kirinya.

“Malek (Issa) mengalami luka serius. Ia lolos dari maut, namun kehilangan penglihatannya di bagian mata kiri,” kata sang ayah lewat video, seperti dilansir dari Kantor Berita Anadolu, Rabu, 19 Februari 2020.

“Dia dinyatakan sembuh dari cedera otak, namun tak dapat melihat lagi di bagian mata kirinya, bahkan bila itu tak diangkat, sebab itu pendarahan dalam,” sambung ayah dari bocah itu.

Pihak rumah sakit setempat dilaporkan tak mampu menyembuhkan luka di bagian mata kiri sang bocah.

“Terdapat risiko eradikasi total dari mata, dalam kasus tersebut pihak rumah sakit tak mampu menyembuhkan luka dalam di bagian mata kiri,” ujarnya.

Baca Juga:  Pesan dari Makam Gus Dur buat Papua, Kami Sayg

Bocah berusia delapan tahun itu pada Sabtu mengalami luka di Kota Isawiya, Yerusalem, sepulangnya dari sekolah bersama sang kakak ketika pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan.





Di Tengah Wabah Covid-19, Israel Tetap Serang Jalur Gaza Palestina

– Militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah jalur Gaza Palestina di ketika negara tersebut tengah menghadapi wabah corona (Covid-19).

Hal itu dilaporkan sejumlah media Palestina pada Jumat malam, 27 Maret 2020. Dalam serangan tersebut, jet tempur Israel membombardir beberapa posisi gerakan perlawanan Palestina, Hamas.

Saat ini, belum ada laporan mengenai tingkat kerusakan dan kemungkinan jatuhnya korban akibat serangan udara ini.

Dilansir dari Liputan Islam, Sabtu, 28 Maret 2020, Militer Israel di Twitter mengaku telah menyerang target Hamas sebagai balasan terhadap sebuah roket yg ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel pada malam itu dan membuat ribuan orang Israel masuk ke tempat-tempat perlindungan.

Baca Juga:  Maaher At Thuwalibi Meninggal di Rutan Mabes Polri

Sementara itu, sejumlah media Israel melaporkan bahwa proyektil dari Gaza mendarat di area terbuka di sekitar Sha’ar Hanegev di wilayah selatan Israel, tanpa menimbulkan kerusakan atau korban.

Namun, serangan roket itu memicu pekikan sirene dan peringatan merah pertama dalam beberapa minggu terakhir di selatan kota Sderot dan beberapa daerah lainnya di sekitar Jalur Gaza.

Serangan udara terhadap Gaza kerap diklaim oleh rezim Israel sebagai balasan atas serangan roket dari Jalur Gaza.

Diketahui, jalur Gaza diblokade oleh Israel sejak Juni 2007 hingga menyebabkan penurunan standar hidup serta memperparah tingkat pengangguran dan kemiskinan.





SKT Masih Dikaji Pemerintah, FPI Mengaku Tidak Akan Ingkar Janji & Akan Setia Kepada Pancasila & NKRI

– Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin menjelaskan penekenan setia kepada Pancasila dan NKRI yg dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) masih dikaji pemerintah.

Mendengar hal itu, Ketua Umum FPI Sobri Lubis enggan membela melalui ucapan, tapi lebih kepada kerja nyata yg telah dilakukan ormas-nya.

Sobri mengaku tak banyak bicara ketika janji kepada Pancasila dan NKRI belum begitu dipercayai oleh pemerintah. Lagipula menurut ia tak perlu sampai harus membedah sampai ke hati nurani buat mengecek apakah FPI telah benar-benar setia kepada NKRI dan Pancasila.

“Ya kita lihat dari kerja nyata saja lah. Enggak usah banyak bicara, kerja aja kerja, kerja yg nyata buat bangsa dan negara,” kata Sobri ketika ditemui di Gedung DDII, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Dikutip dari Suara, Jumat (28/11/2019).

Sobri mengklaim FPI telah meneken janji setia kepada Pancasila dan NKRI sejak 20 tahun yg lalu. Hal itu dilakukan lantaran masuk ke dalam persyaratan pembuatan surat keterangan terdaftar (SKT).

Lebih lanjut, Sobri juga mengklaim bahwa FPI selama ini tak pernah ingkar dgn janji tersebut. Hanya saja yg lebih ramai digaungkan itu ialah tuduhan kepada FPI yg anti Pancasila.

“Kami tetap jaga Pancasila, kami tetap jaga NKRI walaupun disebut kami ini dituduh-tuduh dan dicurigai sebagai kelompok anti Pancasila, itu enggak ada urusan itu,” tandasnya.

Sebelumnya, KH. Maruf Amin mengatakan perpanjangan surat keterangan terdaftar FPI masih dikaji oleh pemerintah.

Meskipun FPI telah meneken surat janji setia terhadap Pancasila, NKRI, dan tak lagi mau mengulangi perbuatan melawan hukum, tetap harus dikaji oleh pemerintah.

“Kan lagi dikaji dan harus dilihat secara komprehensif,” kata KH. Maruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat

“Tentu bukan sekadar pernyataan, tapi benar enggak pernyataan itu, tentu harus didalami sehingga ketika mengambil keputusan telah memikirkan semua aspeknya.”

KH. Maruf menegaskan, pemerintah bukan menolak memberikan perpanjangan SKT milik FPI, tapi harus ada pengkajian mendalam soal sikap ormas tersebut.

Baca Juga:  Unggah Status Tentang Khilafah, Siswi Ini Diduga Terpapar Paham Radikal





Dijuluki ‘Profesor’, Ini Sosok Pendiri & Pemimpin Baru ISIS

– Salah satu pendiri ISIS, Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi, diumumkan sebagai pemimpin baru ISIS beberapa jam setelah kematian Abu Bakr al-Baghdadi, yg tewas pada Oktober lalu.

Kemunculan sosok yg dijuluki “Profesor” ini diungkapkan oleh dua sumber dari intelijen, dan dilaporkan oleh media Inggris, The Guardian.

Diketahui, pemimpin ISIS sebelumnya Baghdadi tewas dgn cara meledakkan diri di rumah persembunyiannya di Idlib, Suriah, setelah diserang oleh pasukan khusus AS.

Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi yg dikenal dgn nama gerilya Haji Abdullah, disebut ialah salah satu pendiri.

Berdasarkan laporan The Sun, Senin, 20 Januari 2020, Salbi disebut bertanggung jawab dalam perbudakan kelompok minoritas Yazidi.

Baca Juga:  Serah Terima Jabatan Menhan, Ryamizard ke Prabowo: Hancurkan Khilafah dan ISIS!

Sebelumnya, ia disebut bernama Abdullah Qardash. Namun, sumber Irak percaya nama terakhir ialah orang berbeda yg tewas dua tahun lalu.

Salbi yg dijuluki “Profesor” dan “Si Penghancur” menjalankan tugas harian ISIS begitu AS mengumumkan Baghdadi telah tewas.

Menurut laporan lainnya, Salbi telah mengambil alih kepemimpinan kelompok ekstremis itu sejak Baghdadi terluka akibat serangan udara pada Agustus.

Sang Profesor ini merupakan mantan perwira militer di era diktator Irak, Saddam Hussein, dan mengawasi kegiatan ISIS di seluruh dunia.

Ia lahir di kota Irak Tal Afar, dan berasal dari keluarga Turkmen. Salbi menyelesaikan pendidikan Hukum Syariah di Universitas Mosul.

Selaku pemegang kekuasaan dalam legislasi ISIS, Salbi bertanggung jawab atas serangkaian eksekusi, seperti hukuman rajam bagi wanita yg dituduh selingkuh.

Baca Juga:  Berkenalan dgn IMNU, Nahdliyin Bisa Belajar Bisnis Online

Pria yg tak disebutkan usianya tersebut juga diketahuu dekat dgn Abu Bakr al-Baghdadi. Kedekatan keduanya terjalin ketika mereka ditahan di penjara Kamp Bucca oleh AS, sebab dituding berhubungan dgn Al-Qaeda.

Sampai ketika ini lokasi persembunyian Salbi dilaporkan tak diketahui. Kendati demikian, saudara Salbi, Adel Salbi, merupakan seorang politisi di Front Turkmen Irak di Turki.

Salbi dikabarkan tetap menjalin kontak dgn adiknya itu hingga dia dipilih sebagai pemimpin baru ISIS.

Menurut laporan intelejen, Salbi kemungkinan bersembunyi di Provinsi Idlib, Suriah, sama seperti Baghdadi. Adapun Kementerian Luar Negeri AS telah menawarkan uang hadiah 5 juta dollar, sekitar Rp 68,3 miliar, buat kepala Salbi.

Baca Juga:  Disebut Sebagai Pengikut ISIS, Pelaku Penusukan Wiranto Dituntut 16 Tahun Penjara





Gegara Foto ‘Santri Calon Teroris’, Denny Siregar Dipolisikan

– Denny Siregar dipolisikan Forum Mujahid Tasikmalaya atas atas dugaan tindak pidana penghinaan, pencemaran nama baik, dan perbuatan tak menyenangkan penggunaan foto tanpa izin.

Pegiat media sosial ini dilaporkan Forum Mujahid Tasikmalaya ke Polres Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).

Denny Siregar dilaporkan terkait postingannya di media sosial Facebook miliknya pada 27 Juni 2020.

Dalam postingannya itu, Denny mengunggah sebuah tulisan berjudul ‘Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayg’.

Adapun Forum Mujahid Tasikmalaya dalam unggahan Denny Siregar tersebut mempermasalahkan foto santri cilik Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Ilmi, Tasikmalaya.

Menanggapi perihal dirinya dipolisikan, Denny Siregar mengatakan bahwa ia tak melakukan penghinaan.

Foto tersebut, kata Denny, hanya digunakannya sebagai ilustrasi dalam tulisannya itu.

Baca Juga:  Disebut Sebagai Pengikut ISIS, Pelaku Penusukan Wiranto Dituntut 16 Tahun Penjara

“Nggak ada penghinaan. Di tulisan, saya telah memberikan keterangan: Foto hanya ilustrasi. Saya juga tak spesifik menyebut itu santri dari mana,” kata Denny Siregar kepada awak media, Kamis, 2 Juli 2020.

Ia pun mengaku tak masalah bila ada pihak yg melaporkannya terkait tulisannya itu.

“Ya laporkan saja. Seperti biasa,” ujar Denny Siregar.

Sebelumnya, Forum Mujahid Tasikmalaya mengecam keras tindakan Denny Siregar tersebut.

Mereka menuding Denny menggunakan foto ‘santri calon teroris’ itu tanpa izin dari yg bersangkutan.

Namun, ketika dicek oleh Forum Mujahid Tasikmalaya, unggahan Denny tersebut telah tak ditemukan di akun Facebook milik Denny Siregar.





Patuhi Aturan, Santri Asing Ikuti Sosialisasi Keimigrasian

, TEMANGGUNG – Santri dari berbagai negara yg menuntut ilmu di pondok pesantren di wilayah Magelang, Jawa Tengah, ikuti sosialisasi izin tinggal keimigrasian yg diselenggarakan oleh Kantor Imigrasi Kelas II non-TPI Wonosobo.

Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Wonosobo di Temanggung mengatakan ini diselenggarakan buat memberi pemahaman kepada santri asing tentang
keimigrasian.

“Kegiatan ini kita selenggarakan dalam rangka pemahaman terhadap aturan keimigrasian terutama kepada santri-santri asing,” katanya Rabu (9/10/2019). Dikutip anatarabanten

Ia menuturkan bagaimana para santri asing itu harus melakukan proses masuk, perpanjangan kartu izin tinggal terbatas, dan apa yg menjadi kewajibannya selama mengikuti pendidikan di wilayah Indonesia, khususnya di Magelang.

Baca Juga:  AIS Nusantara Ramaikan Medsos dgn Dakwah Ala Santri

“Sosialisasi ini perlu kami lakukan sebab pemahaman mereka tak seragam, tak semuanya tahu sehingga berdampak terhadap santri dan penjamin juga, sebab efeknya terhadap denda dan denda itu ketika ini sangat mahal Rp1 juta per hari,” tuturnya

Oleh sebab itu, kata dia, Kantor Imigrasi Wonosobo melakukan sosialisasi ini buat penyebaran pemahaman supaya tak terjadi sanksi baik administratif maupun sanksi denda.

“Alhamdulillah selama ini tak ada yg terkena sanksi, apalagi santri-santri asing di Magelang ini sangat tertib dan selalu berkoordinasi dgn Kantor Imigrasi dan Kemenag,” ujarnya.

Ia menuturkan sampai ketika ini belum terjadi pelanggaran. Namun demikian Kantor Imigrasi selalu mengingatkan supaya mereka tak lupa dan para santri merasa aman dan nyaman melakukan pendidikannya di wilayah kerja Kantor Imigrasi Wonosobo.

Baca Juga:  Orator Aksi 212: Biarkan Saja Asing Datang ke Indonesia

Ia mengatakan buat wilayah Kabupaten Magelang ada sekitar 190 santri asing, antara lain dari Malaysia, Myanmar, Kamboja, Filipina, dan Thailand.

Ia menyebutkan yg mengikuti kegiatan ini sebanyak 50 santri, yakni dari Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Krincing, Secang, Magelang dan Pondok Pesantren Al Munir, Pangkat, Tegalrejo, Magelang. 





Bikin Resah, Nabi Palsu di Toraja Kabur ke Luar Daerah

– Seorang pria asal Tana Toraja, Sulsel, bikin geger warga. Bagaimana tak bikin geger, pria bernama Paruru daeng Tau, mengaku sebagai nabi terakhir di dunia.

Kepada pengikutnya yg berjumlah hingga 88 keluarga, Paruru memberikan ajaran yg berbeda dgn Islam, semisal hanya menjalankan salat dua kali dan tak mewajibkan berpuasa.

Kepalsuan nabi Paruru terungkap ketika MUI Tana Toraja mendapatkan laporan soal adanya pelaksanaan ajaran agama Islam yg menyimpang.

“Nama ajarannya kata dia tetap Islam lembaga penegak amanah adat dan Pancasila. Dia ini mengaku sebagai nabi, bagaimana dia mengaku nabi dan bagaimana caranya mungkin bukan saya yg sampaikan,” kata Paur Humas Polres Tana Toraja Aiptu Erwin. Dikutip dari detik, Senin (2/12/2019).

Atas laporan MUI ini, Polres Tana Toraja Langsung menjemput Paruru. Dia dibawa ke kantor polisi buat diamankan dari amuk masyarakat.

“Setelah itu, belum ada pelaporan resmi.T etapi bukan sebab tak ada laporan polres tak melakukan apa apa. Lalu orang ini dibawa ke Polres buat dilakukan pengamanan atau diamankan jangan sampai terjadi amuk massa,” ujarnya.

Setelah sempat diamankan polisi pada Jumat (29/11), Paruru kemudian menghilang dan bersembunyi. Polisi menduga, Paruru si Nabi palsu ini telah meninggalkan Tana Toraja.

“Orang ini informasinya juga telah tak ada lagi di Tana Toraja. Saya tak bilang lari ya, tapi meninggalkan Toraja,” ucap Erwin.

Wakil Bupati Tana Toraja Viktor Datuan Batara, yg telah mendengar kabar tersebut mengaku geram. Pemerintah Kabupaten Tana Toraja pun meminta aparat dapat menindak tegas pelaku.

“Kalau saya ini sangat mengganggu dan perlu ditindak tegas, sehingga tak berkembang. Apalagi Toraja ini terkenal dgn forum umat beragama yg sangat rukun,” kata Viktor.

Baca Juga:  Ngaku Nabi Terakhir di Dunia, Pria Asal Tana Toraja Diamankan Polisi





Wabah Corona Mengganas, Iran Ubah Mall jadi Rumah Sakit

Merebaknya wabah virus corona atau COVID-19 menjadi perhatian utama negara-negara di dunia, termasuk negara Timur Tengah. Salah satunya Iran.

Dalam upaya menyiapkan fasilitas medis buat mengobati dan merawat pasien corona, Pemerintah Iran memutuskan mengubah pusat perbelanjaan terbesar atau mal di Teheran menjadi rumah sakit.

Rumah sakit tersebut nantinya mau segera digunakan buat merawat warga Iran yg positif terinfeksi corona.

Mal di Teheran mau menjadi salah satu dari banyak rumah sakit sementara yg dibangun Pemerintah Iran buat pasien COVID-19.

Rumah sakit tersebut terbilang unik lantaran memanfaatkan area mal. Untuk tahap pertama rumah sakit itu mau menyediakan 3.000 tempat tidur pasien.

Baca Juga:  Corona di Indonesia Makin Meningkat, Gus Mus Ajak Masyarakat Pakai Masker

Dilansir dari situs Arrahmahnews, Senin, 23 Maret 2020, zona rawat inap awalnya ialah pusat pameran mal, seluas 45.000 meter persegi.

Mal pusat di Iran tersebut telah diminta buat ditutup sebab wabah epidemi yg meningkat di Iran.

Diketahui, Iran merupakan salah satu negara di Timur Tengah yg sangat terpukul akibat pendemi Covid-19.

Hingga Senin, 23 Maret 2020, jumlah pasien corona yg meninggal dunia di negara itu tercatat sebanyak 1.685 orang.

Sementara, pasien positif corona di Iran melonjak menjadi 21.638 orang. Dari jumlah tersebut, 7.913 di antaranya telah dinyatakan sembuh.





Aktris Wanita dalam Film The Santri Raih Penghargaan Penyanyi Religi Inspiratif

– Aktris pemeran wanita dalam Film The Santri garapan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Veve Zulfikar, meraih penghargaan dalam ajang Kabarpas Award 2019.

Penghargaan tersebut digelar salah satu media dalam jaringan atau online di Hotel
Horison Pasuruan. Pada perhelatan itu Veve bersama ayahnya Ustadz Zulfikar juga mendapatkan penghargaan
langsung dari pimpinan media setempat, Shohibul Hujjah.

Adapun kategori penghargaan yg
diterima Veve Zulfikar ialah sebagai penyanyi
religi inspiratif dan ayahnya sebagai ustadz inspiratif yg banyak melahirkan
qari dan qariah berbakat hingga tingkat nasional.

“Terima kasih
buat Kabarpas.  Dengan award ini,
memberikan kami motivasi buat terus belajar, berlatih, dan meningkatkan
kualitas dalam berkarya,” ungkap Veve Zulfikar didampingi sang ayah, Ustadz
Zulfikar, dikutip dari situs resmi NU, Jumat, 27 September 2019.

Baca Juga:  Dosen Universitas Australia: Mereka yg Kritik Film The Santri Tak Bisa Hargai Seni

Pada kesempatan itu, Veve juga
menyampaikan harapan supaya media online
yg ada dapat terus memberikan sumbangsih bagi tersebarnya kabar positif di
masyarakat.

“Semoga media
online dapat menjadi yg terdepan dalam
mengabarkan sebuah berita. Bisa menjadi top leader di antara media-media
informasi siber lainnya,” ucapnya.

Dalam ajang tersebut, sejumlah kepala daerah juga mendapatkan penghargaan
serupa sebab berhasil memajukan wilayah Kabupaten Pasuruan.

Di antaranya
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno
Prasetyo. Keduanya meraih penghargaan sebagai kepala daerah inspiratif dan inovatif.





Pertama Kalinya dalam Sejarah, Arab Saudi Terbitkan Visa Turis

– Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Arab Saudi menawarkan aplikasi visa turis ke sejumlah negara. Untuk tahap pertama, warga dari 49 negara dapat mengajukan visa turis, termasuk di antaranya China, Jepang, Selandia Baru, Australia, Kanada, Amerika Serikat, serta beberapa negara Eropa.

“Membuka Arab
Saudi bagi wisatawan internasional ialah momen bersejarah bagi negara kita,”
kata Ketua Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Arab Saudi, Ahmed al-Khateeb, dikutip
dari situs resmi NU, Jumat, 27 September 2019.

“Untuk
pertama kalinya kami membuka petualangan, warisan, dan sejarah bagi orang-orang
yg mau mengunjungi Arab Saudi sebagai turis,” sambungnya.

Saudi, kata Al-Khateeb, memiliki situs-situs menarik yg dapat dikunjungi para
pelancong. Termasuk beberapa situs warisan dunia UNESCO dan budaya lokal.

Baca Juga:  Viral, Warga Padati Toko Pakaian Demi Beli Baju Lebaran

“Para
pengunjung mau terkejut oleh harta yg harus kita bagikan; lima situs warisan
dunia UNESCO, budaya lokal yg semarak, dan keindahan alam yg
menakjubkan,” ujarnya.

Diketahui, Arab Saudi sebelumnya tak pernah menerbitkan visa buat tujuan pariwisata.
Pihak Kejaraan hanya menerbitkan visa buat kepentingan haji, umrah, pekerja,
dan pelajar.

“Melalui kebijakan ini, Saudi hendak meningkatkan kontribusi ekonomi dari
sektor pariwisata yg ketika ini hanya 3 persen menjadi 10 persen dari PDB pada
2030. Di samping itu, Saudi juga menargetkan peningkatakan kunjungan
internasional dan domestik menjadi 100 juta per tahun pada waktu yg sama,” ujar
Al-Khateeb.

“Kami tahu
berapa banyak kursi pesawat yg perlu kami tambahkan, berapa banyak mobil,
penyewaan mobil, dan lainnya. Kami mempelajari seluruh ekosistem, kami mengisi
kesenjangan dgn apa yg mau disediakan oleh pemerintah dan apa yg
disediakan oleh sektor swasta. Sebut saja, resor terbaik, hotel, mendirikan
perusahaan penyewaan mobil, bandara lebih besar, pusat pelatihan, banyak hal.
Untuk industri ini mau menambah banyak perekonomian kita,” terangnya.

Baca Juga:  MUI Pusat Bakal Panggil Dai yg Dianggap Meresahkan Masyarakat

Untuk mendukung kebijakan itu, lanjut
Al-Khateeb, maka pamerintah Saudi mau melonggarkan sejumlah aturan buat menyesuaikan
dgn kebiasaan pengunjung.

“Terutama cara berpaiakan bagi perempuan. Dikatakan, perempuan asing
tidak diwajibkan mengenakan abaya, gamis yg biasanya dipakai perempuan Saudi,”
ujarnya.